Marley And Me

Marley And Me Marley And Me

Crank:High Voltage

Crank:High Voltage Crank:High Voltage

WATCHMEN - The Movie

WATCHMEN - The Movie WATCHMEN - The Movie

Bedtime Stories

Bedtime Stories Bedtime Stories
Latest News

BAG KE 2 " SISI-SISI PERSAMAAN WAHABY DAN KHAWARIJ "

Posted by MADUFM on Senin, 05 Oktober 2009 , under | komentar (2)



diambil dari group Kenapa takut Bi'ah

BAGI YANG MERASA DIRI BUKAN WAHHABY, JANGAN KEBAKARAN JENGGOT YA? ^_~

Ciri Kedua : Sebagaimana kelompok Khawarij telah disifati dengan Pembantai kaum muslim dan perahmat bagi kaum kafir (non-muslim), hal itu sebagaimana yang tercantum dalam hadis Nabi : Mereka membunuh pemeluk Islam, sedang para penyembah berhala mereka biarkan [Lihat: kitab Majmua'h al-Fatawa karya Ibnu Taimiyah Jilid: 13 halaman: 32] maka sejarah telah membuktikan bahwa kelompok Wahabi pun telah melaksanakan prilaku keji tersebut, terkhusus di awal-awal penyebarannya. Sebagaimana yang tercatat dalam kitab-kitab sejarah berupa pembantaian beberapa kabilah Arab muslim yang menolak ajaran sesat Wahabisme. Hal itu pernah dilakukan pada awal penyebaran Wahabisme oleh pendirinya, Muhammad bin Abdul Wahab an-Najdi. Ia dengan dukungan Muhammad bin Saud -amir wilayah Uyainah- yang mendapat bantuan penuh pasukan kolonialis Inggris yang kafir sehingga akhirnya dapat menaklukkan berbagai wilayah di dataran Arabia. Pembantaian berbagai kabilah dari kaum muslimin mereka lakukan di beberapa tempat, terkhusus di wilayah Hijaz (sekarang Arab Saudi) dan Irak kala itu, dikarenakan penolakan mereka atas ajaran sesat Muhammad bin Abdul Wahab.

Bukti Sejarah Hitam Wahabi dalam goresan pena para sejarawan.

1- WAHHABI MENYERANG KOTA THOIF SETELAH MENAWAN PEMERINTAHAN ASY-SYARIF GHOLIB HAKIM MEKAH PADA ZUL QAEDAH TAHUN 1217 H BERTEPATAN 1802 M, KEMUDIAN WAHHABI MEMBUNUH PENDUDUK THOIF TERMASUK WANITA DAN ANAK-ANAK DAN WAHHABI TURUT MENYEMBELIH BAYI YANG MASIH DIPANGKUAN IBUNYA.

( Rujuk fakta sejarah tersebut dalam kitab berjudul Kasyfu Al-Irtiyab hal 18 karangan Muhammad Muhsin Al-Amin dan beliau turut menukilkan kenyataan yang sama dari Mufti Mekah Sayyid Ahmad Bin Zaini Dahlan )

2- WAHHABI MEMBUNUH UMAT ISLAM DI DALAM MASJID-MASJID & RUMAH-RUMAH DAN WAHHABI MENGEJAR SIAPA SAJA YANG LARI DARI SERANGAN MEREKA LALU MEMBUNUH KEBANYAKAN MEREKA YANG LARI ITU, WAHHABI JUGA MENGUMPULKAN SEBAGIAN MEREKA TADI DALAM SATU KAWASAN MALANGNYA KEMUDIAN DIPUKUL LEHER MEREKA (BUNUH) DAN SEBAGIAN MEREKA DIBAWA OLEH WAHHABI KE SATU LEMBAH BERNAMA WADI ALUJ LANTAS WAHHABI MENINGGALKAN MEREKA DI WADI YANG KOSONG ITU YANG JAUH DARI PERKAMPUNGAN DALAM KEADAAN MEREKA DITELANJANGI TANPA PAKAIAN ANTARA LELAKI DAN PEREMPUAN.

( Rujuk fakta sejarah tersebut dalam kitab sejarah berjudul Sofahaat Min Tarikh Al-Jazirah Al-Arabiyah Al-Hadithah hal 178 dikumpulkan oleh Dr. Muhammad 'Audh Al-Khatib )

3 -. WAHHABI MEMBUNUH ULAMA ISLAM, FAKTA SEJARAH YANG TIDAK AKAN DILUPAKAN
-SEMASA KEBANGKITAN WAHHABI DI KOTA THOIF MEREKA JUGA BERTINDAK GANAS TERHADAP ULAMA ISLAM DI KOTA THOIF DAN ULAMA ISLAM YANG BERADA DI SEKITARNYA, TERMASUK ULAMA ISLAM DI MEKAH DAN MADINAH MATI DIBUNUH OLEH WAHHABI BERDASARKAN FAKTA SEJARAH.

1- MUFTI MEKAH AL-MUKARRAMAH SEKALIGUS JUGA MERUPAKAN SEORANG MUFTI MEKAH DALAM MAZHAB ASY-SYAFI'IYYAH BERNAMA SYEIKH ABDULLAH AZ-ZAWAWI TELAH MATI DIBUNUH OLEH WAHHABI DENGAN KEJAM DIHADAPAN RUMAHNYA DENGAN CARA MENYEMBELIH MUFTI TERSEBUT.

2- SEORANG QODHI (HAKIM) BERNAMA ABDULLAH ABU AL-KHOIR JUGA MATI DIBUNUH OLEH WAHHABI KETIKA ITU.

3- SYEIKH JA'FAR ASY-SYAIBY DAN BEBERAPA ULAMA ISLAM BERSAMANYA DIBUNUH OLEH WAHHABI DENGAN CARA PENYEMBELIHAN KEJAM OLEH K0MANDAN BALA TENTERA WAHHABI KETIKA ITU.

KESEMUA PERISTIWA KEJAM TADI TERJADI PADA TAHUN 1217 H / 1802 M.

( Silakan rujuk fakta sejarah kekejaman Wahhabi tersebut dalam kitab sejarah yang mu'tadil berjudul Al-Awroq Al-Baghdadiyyah Fi Al-Hawadith An-Najdiyyah karangan ulama sejarah bernama As-Said Ibrahim Ar-Rawi Ar-Rifa'iy pada HALAMAN 2-4 percetakan An-Najah di Baghdad Iraq Tahun cetakan 1345 Hijriyyah ).

Belum lagi Perselingkuhan Wahabi dan Barat, mari kita lihat kumpulan fatwa yang dikeluarkan oleh al-
Lajnah al-Daimah li'l-Buhuts al-'Ilmiyyah wa'l ifta' (The Permanent
Council for Scientific Research and Legal Opinions), mudahnya itu adalah perkumpulan para juru fatwa pemuka wahabi.
Di Lajnah ini berkumpullah pemuka-pemuka Islam Wahabi, seperti 'Abdul
Aziz bin Abdullah bin Baz (1911-1999), sampai meninggalnya ia adalah
mufti agung Kerajaan Saudi Arabia. Muhammad bin Shalih bin 'Utsaimin, Abdullah bin Jibrin dan Shalih bin Fauzan yang juga memimpin al-Ma'had al-'Ali li'l Qudah (Supreme
Judicial Council).

Sekarang coba kita perhatikan hasil fatwa kaum Wahabi ini mengenai kebijakan Saudi dalam perang teluk I :

Apakah hukum
nya Saudi Arabia membantu Amerika Serikat dan Inggris
untuk berperang melawan Irak? (ini kasus Perang Teluk pertama sewaktu
Bush senior jadi Presiden Amerika Serikat)
JAWABAN
Hukumnya adalah boleh (mubah). Alasannya karena (1) Saddam Husein
telah menjadi kafir, jadi Saudi Arabia memerangi orang kafir dan
bukan seorang Muslim (2) Mencari bantuan dari Amerika Serikat dan
Inggris adalah suatu hal yang mendesak (dharurah) (3) Tentara Amerika
sama statusnya dengan tenaga kerja yang dibayar. Tentara Amerika
bukanlah aliansi kita, tetapi kita mempekerjakan mereka untuk berada
di pihak umat Islam untuk berperang melawan orang kafir (yaitu Saddam
Hussein).


Maka tepatlah apa yang di sabdakan Rasulullah tentang Khawarij yang ciri itu ada pada Wahabi " Mereka membunuh pemeluk Islam, sedang para penyembah berhala mereka biarkan ", bahkan ciri itu di cantumkan juga oleh Ulama Panutan mereka, yaitu Ibnu Taymiyah dalam kitab Majmuah al-Fatawa karya Ibnu Taimiyah Jilid: 13 halaman: 32.
Tapi Wahabi sendiri tidak menyadarinya.

Wallahu A'lam. Bersambung ke ciri ke 3, Insya Allah

SISI-SISI PERSAMAAN WAHABY DAN KHAWARIJ (YANG GAK MERASA WAHABY, JANGAN KEBAKARAN JENGGOT YA? ^_~)

Posted by MADUFM on , under | komentar (1)



di ambil dari group Kenapa takut Bi'ah ?

di fb
Sisi-sisi Kesamaan Wahaby dengan Khawarij.

Tidak semua kelompok Wahaby (Salafy gadungan) rela jika disebut Wahaby, walaupun mereka semua sepakat untuk menjadikan Muhammad bin Abdul Wahab sebagai tempat rujukan dan pemimpin. Hanya beberapa gelintir orang Wahaby saja yang rela jika dirinya disebut sebagai Wahaby. Selain sebutan Wahaby memiliki konotasi negatif berupa panggilan celaan, mereka juga bersikeras untuk disebut sebagai kelompok Salafy sebagai pengganti sebutan Wahaby- agar terhindar dari sebutan negative tadi dan supaya mendapat tempat di sisi golongan Ahlusunah wal Jamaah.

Padahal jika kita teliti lebih dalam lagi niscaya akan kita dapati bahwa ajaran dan prilaku mereka sama sekali tidak mencerminkan ajaran dan keyakinan para Salaf Saleh sebagai pendiri Ahlusunah. Akan tetapi ajaran dan prilaku kaum Wahaby lebih cocok jika disandingkan dan disejajarkan dengan kaum Khawarij yang telah dikutuk dalam lembaran sejarah kaum muslimin. Hal itu dikarenakan Rasul sendiri pun telah mencela mereka. Dan pada kenyataannya, terbukti sebagian orang telah menyamakan kaum Wahabi (Salafi) dengan kelompok Khawarij dengan melihat beberapa kesamaan yang ada.
Melihat dari sejarah yang pernah ada, kelompok Khawarij adalah kelompok yang sangat mirip sepak terjang dan pemikirannya dengan kelompok Wahabi sekarang ini. Oleh karenanya, bisa dikatakan bahwa kelompok Wahabi adalah pengejawantahan dan kelanjutan dari kelompok Khawarij di masa sekarang ini. Secara global dapat disebutkan beberapa sisi-sisi kesamaan antara kelompok sesat Wahabi dengan golongan Khawarij yang dicela oleh Rasulullah saw.
Rasul pernah memberi julukan golongan sesat (Khawarij) tersebut dengan sebutan
Mariqiin, yang berarti lepas dari Islam sebagaimana lepasnya anak panah dari busurnya. [Lihat: Musnad Imam Ahmad bin Hanbal jilid :2 halaman:118]

Sedikitnya terdapat enam sisi-sisi kesamaan antara dua golongan ini yang tentu meniscayakan vonis hukuman dan konsekuensi yang sama pula. Adapun enam sisi kesamaan tadi mencakup:

Pertama : Sebagaimana kelompok Khawarij dengan mudah menuduh seorang muslim dengan sebutan kafir, kelompok Wahabi pun sangat mudah menuduhseorang muslim sebagai pelaku syirik, bid'ah, khurafat dan takhayul yang semua itu adalah kata halus dari pengkafiran (Takfir), walaupun dalam beberapa hal sebutan-sebutan itu memiliki kesamaan dengan kekafiran itu sendiri jika dilihat dari konsekwensi hukumnya. Oleh karena itu, kaum Wahaby juga layak dijuluki dengan sebutan Jama'ah Takfiriyah (kelompok pengkafiran), suka dan hoby menyasatkan dan mengkafirkan kelompok muslim lain selain kelompoknya. Mereka (Wahaby dan Khawarij) sama-sama merasa hanya ajarannya saja yang benar-benar murni dan betul. Abdullah bin Umar dalam mensifati kelompok Khawarij mengatakan : Mereka menggunakan ayat-ayat yang diturunkan bagi orang-orang kafir lantas mereka terapkan untuk menyerang orang-orang beriman .[Lihat: kitab Sohih Bukhari jilid: 4 halaman:197] Ciri-ciri semacam itu juga akan dengan mudah kita dapati pada pengikut kelompok Salafi palsu (Wahabi) berkaitan dengan saudara-saudaranya sesama muslim. Bisa dilihat, betapa mudahnya para rohaniawan Wahabi (Muthowi') menuduh para jamaah haji tamu-tamu Allah (Dhuyuf ar-Rahman) sebagai pelaku syirik dan bid'ah dalam melakukan amalan yang dianggap tidak sesuai dengan akidah dan keyakinan mereka. Padahal semua orang muslim datang menuju Baitullah Ka'bah dengan tetap meyakini bahwa 
tiada tuhan melainkan Allah swt dan Muhammad saw adalah utusan Allah swt

Dan di bawah ini bukti nyata kalau wahaby sama dengan khawarij yaitu paling hoby mengalamatkan ayat-ayat yang asbabun nuzulnya turun kepada kafir, tapi mereka gunakan untuk menyerang orang islam.

Mantan Sufi
jam 17:38

Allah berfirman: Kelak mereka akan mengetahui siapa sebenarnya sangat pendusta(dan)sombong itu.(QS. al-Qamar ayat 26)

padahal ayat itu turun berkenaan dengan kekufuran kaum tsamud (silakan buka Ayat sebelumnya mulai ayat 23), tapi dengan seenaknya si mantan sufi (yang kini berubah menjadi khawarij) ini menggunakan ayat itu untuk menyerang lawan diskusinya yang notabene adalah orang islam, mungkin akan menjadi lain lagi kalau si mantan sufi memang meyaqini kalau lawan diskusinya adalah kafirin. Wallahu A'lam.

Bersambung ke ciri kedua (Insya Allah).